Esensi dan Eksistensi Pelajar Bantul : Refleksi 362 Hari Masa Khidmat PC IPNU-IPPNU Bantul DIY 2019/2021
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, IPNU dan IPPNU merupakan dua organisasi berbeda namun memiliki semboyan yang sama, yakni Belajar Berjuang dan Bertaqwa. Selain itu, kesamaan dari dua organisasi ini ialah sama-sama berfahamkan Ahlusunnah Wal Jama'ah An-Nahdiliyah dan menginduk pada organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Sebagian bentuk strategi agar kedua organisasi ini mampu lebih melebarkan sayap dan dapat masuk ke dalam seluruh elemen pelajar, maka IPNU-IPPNU di Kabupaten Bantul juga memiliki nama lain, yakni Pelajar Bantul.
Berbicara IPNU-IPPNU di Kabupaten Bantul dan IPNU-IPPNU secar umum, IPNU-IPPNU hadir di kancah keterpelajaran dan khazanah keagamaan tidak cukup sekedar untuk dicatat. Namu juga, terbukti mampu membuka gerbang baru bagi pelajar Islam Nusantara dan pelajar pada umumnya.
Kiprah IPNU-IPPNU yang sedemikian panjang dan erat dengan misi dedikasi serta moralitas telah banyak mewarnai sendi-sendi kehidupan. Organisasi ini terbukti mampu mejadi solusi atas runtuhnya moralitas generasi muda yang kian mempriharinkan. Selain itu, organisasi ini juga menghasilkan tokoh dan pemimpin besar yang turut andil dalam memastikan arah yang dituju oleh masa depan bangsa Indonesia. Sehingga dapat dipastikan, kehadiran IPNU-IPPNU tidak hanya sekedar melanjutkan rutinitas sejarah. Melainkan juga menjawab atas tuntunan dan tuntutan zaman.
Lantas, apa dan bagimana bukti ril IPNU-IPPNU dalam menjaga moralitas generasi muda penerus bangsa? bagimana kedua organisasi ini menjadi asrama dan lumbung regenerasi? Simak saja pada posting setelah ini.
Kontributor : Rekan Muh. Irfan Faziri (Ketua PC IPNU Bantul)
Editor : Lembaga Pers dan Penerbitan serta Jaringan Komunikasi dan Informasi PC IPNU-IPPNU Kab. Bantul
Belum ada Komentar untuk "Esensi dan Eksistensi Pelajar Bantul : Refleksi 362 Hari Masa Khidmat PC IPNU-IPPNU Bantul DIY 2019/2021"
Posting Komentar